Pages

Subscribe:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Sabtu, 07 Oktober 2017

Beberapa kasus-kasus yang terjadi pada lansia

Kasus-kasus pada lansia berserta pemeriksaanya :
1.     Osteoathritis
Osteo arthritis merupakan penyakit sendi degeneratif pada kartilago sendi dengan perubahan reaktif pada batas-batas sendi, seperti pembentukan osteofit, perubahan tulang subkondral, perubahan sumsum tulang, reaksi fibrous pada sinovium, dan penebalan kapsul sendi. Sendi yang bisa terkena OA adalah sendi-sendi benar (‘true joint’ atau diarthrosis), yaitu sendi-sendi yang mempunyai kapsul sendi, membran sinovialis, cairan sinovialis, dan kartilago sendi.

Jumat, 10 Maret 2017

MK Epidemiologi (definisi case control dan odds ratio)

A.   Case Control
Kasus Kontrol/case control adalah studi analitik yang menganalisis hubungan kausal dengan menggunakan logika terbalik, yaitu menentukan penyakit (outcome) terlebih dahulu kemudian mengidentifikasi penyebab (faktor risiko). Riwayat paparan dalam penelitian ini dapat diketahui dari register medis atau berdasarkan wawancara dari responden penelitian. Kelemahan dari studi ini adalah ketika responden penelitian sulit mengingat kembali riwayat paparan yang dialami terutama jika paparan sudah dilewati selama bertahun-tahun, sehingga dalam penelitian kasus control sangat rawan recall bias, disamping bias seleksi. Namu kelebihan dari studi ini yaitu waktu penelitian relative singkat, murah dan cocok untuk meneliti penyakit langka dan memiliki periode laten yang panjang.

MK Patologi Neuromusculer (kelainan pada n.tibialis dan n.peroneal)

Nervus Tibialis
           
            Saraf ini merupakan cabang terminal bagian medial dari n. ischiadicus. Awalnya saraf ini terdapat di profundus m. semimembranosus. Kemudian berjalan serong, superficial terhadap vasa popliteal. Selanjutnya berada di medial dari vasa tersebut ketika berada di profundus dari m. gastrocnemius.

MK Electrofisika II (definisi nyeri)

A.   Definisi Nyeri
Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Nyeri digolongkan ke dalam tanda vital ke 5, dapat memberikan perubahan fisiologi, ekonomi, sosial, dan emosional yang berkepanjangan sehingga perlu dikelola secara baik.

BMKN (pronator teres syndrome tugas smt 3)

BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang

Pronator Teres Syndrome (atau biasa disebut Pronator syndrome) adalah salah satu dari tiga syndroma jeratan saraf nervus Median, selain Carpal tunnel Syndrome dan Syndrome saraf Intrerosseous Anterior yang dimana Pronator teres ini sendiri merupakan Insidensi terbesar kedua setelah Carpal tunnel Syndrome, pada kasus jeratan Saraf  Nervus Median secara umum.
Otot Pronator teres adalah otot yang berada pada lengan bagian bawah. Sesuai dengan namanya, Otot ini berfungsi untuk melakukan gerakan pronasi lengan bawah. Salah satu kelainan yang sering terjadi berkaitan dengan otot ini adalah Sindrom Pronator teres, dimana menyebabkan rasa nyeri pada pergelangan tangan.
Pronator Teres Syndrome (PTS) pertama kali dikemukakan oleh Tiedemann pada tahun 1822, dan pada tahun 1848 Struthers adalah orang pertama yang menggambarkan struktur jeratan pada saraf medianus.
Pronator Teres (PTS) adalah Jebakan neuropati terbanyak kedua setelah Sindroma terowongan karpal. Peningkatan risiko sindrom pronator dapat dikaitkan dengan kegiatan individu yang terlibat, gerakan berulang pada siku,  pergelangan tangan, dan gerakan tangan seperti memotong kayu, bermain olahraga raket, dayung, angkat berat, atau melempar. Namun, insidensi sindrom pronator pada wanita adalah empat kali lebih besar daripada laki-laki, menunjukkan bahwa anomali anatomi (variasi struktural) dan tidak berlebihan merupakan faktor risiko yang dominan. Lengan yang dominan kemungkinan besar akan terpengaruh, terutama jika individu berotot (hipertrofi otot). Sindrom pronator yang paling sering didiagnosis pada orang antara usia 40 dan 50.

Aik III (Muhammadiyah sebagai tajdid fi Al - Islam)

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang menjalankan dakwah dan tajdid melalui system organisasi yang selalu dinamis dan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip Islam yang kokoh bedasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Shahihah (maqbulah), bukan semata mata untuk pemurnian belaka, tetapi sekaligus pembaruan dalam menjawab dan memandu kehidupan di tengah perkembangan zaman. Dengan demikian karakter gerakan Muhammadiyah itu dakwah dan tajdid, yang juga mengandung dimensi pemurnian (tandhi al- ‘aqiqah al- islamiyyah) sekaligus pembaruan (tajdid fi al-islam). Bukan semata-mata pembaruan, tetapi juga dakwah. Bukan semata-mata pemurnian, tetapi juga pembaruan. Pemurnian berarti “pengotentikan”, kembali pada islam yang benar-benar murni atau asli sebagaimana ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi yang Shahihah (maqbullah), dengan mengembangkan ijtihad sesuai dengan manhaj Tarjih.

MK Filsafat Ilmu (aksiologi : nilai kegunaan ilmu tugas smt 2)

Latar Belakang
Menurut Gordon Allport nilai adalah keyakinan yang membuat seseorang bertindak atas dasar pilihanya. Sedangkan menurut Thomas Kuhn ilmu adalah himpunan aktifitas yang menghasilkan banyak penemuan baik dalam bentuk penolakan maupun pengembanganya. Setiap ilmu akan menghasilkan teknologi yang akan diterapkan kepada masyarakat. Hasil dari ilmu itu tidak selalu memberi berkah atau penyelamat pada manusia. Dengan kemajuan ilmu manusia dapat menciptakan berbagai bentuk teknologi yang dapat dipergunakan untuk hal-hal yang bersifat negative yang menimbulkan mala petaka bagi manusia iu sendiri.